Deteksi Dini Kanker Pada Perempuan

23-Dec-2009,

Tahukah anda?
Sepuluh juta orang di dunia terdiagnosis mengidap kanker setiap tahunnya. Diperkirakan angka ini akan meningkat menjadi 15 juta orang di tahun 2020. Di Indonesia, kanker menduduki peringkat ke lima penyebab kematian terbanyak.
Sudahkan anda mengetahui kanker apa saja yang dapat terjadi pada seorang perempuan?

Ada lima kanker utama pada perempuan yang perlu anda ketahui, antara lain:

  1. Kanker Payudara
  2. Kanker Serviks (Kanker Leher Rahim)
  3. Kanker Ovarium (Kanker Indung Telur)
  4. Kanker Endometrium (Kanker Badan Rahim)
  5. Penyakit Trofoblas Ganas

Kanker Payudara

Adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker ini menyebabkan kematian enam juta penderitanya setiap tahun, atau mencapai 12% dari seluruh kasus kanker payudara di dunia.

Faktor Resiko

  • Faktor genetik
  • Usia di atas 50 tahun
  • Pernah menderita kanker payudara
  • Riwayat keluarga dengan kanker payudara
  • Pernah menderita penyakit payudara non-kanker
  • Haid pertama sebelum usia 12 tahun
  • Menopause setelah usia 55 tahun
  • Kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil
  • Pemakaian terapi hormon
  • Obesitas pasca menopause
  • Merokok dan konsumsi alkohol
  • Paparan bahan kimia
  • Riwayat radiasi / penyinaran

Deteksi Dini

Kanker ini jarang menimbulkan gejala pada stadium awal, karena itu sangat penting untuk melakukan deteksi dini.

  • SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)
  • Pemeriksaan payudara oleh dokter
  • USG payudara
  • Mammografi 

Kanker Serviks

Adalah tumor ganas yang mengenai leher rahim, yang disebabkan oleh HPV (Human Papilloma Virus).

Kanker serviks merupakan kanker terbanyak pada perempuan Indonesia selain kanker payudara. Data menunjukkan saat ini terdapat 15.000 pasien baru kanker serviks setiap tahunnya di Indonesia, dan 8.000 diantaranya mengalami kematian. Sehingga, diperkirakan dalam setiap jam, ada satu orang perempuan Indonesia yang meninggal karena kanker serviks. 

Faktor Resiko

  • Berusia 30-50 tahun
  • Infeksi pada kelamin
  • Banyak pasangan seksual
  • Banyak anak
  • Kawin usia muda (sebelum usia 17 tahun)
  • Merokok
  • Kurang vitamin A / C / E

Gejala Klinis

Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan keluhan atau gejala klinis. Pada stadium yang sudah lanjut, gejala umum kanker serviks antara lain:

  • Keputihan yang berbau dan bercampur darah
  • Perdarahan diluar haid
  • Perdarahan setelah senggama
  • Nyeri panggul

Deteksi Dini

Jika kanker serviks ditemukan pada tahap prakanker, maka peluang untuk sembuh sangat besar. Jadi jangan menunggu lagi, segeralah lakukan deteksi dini.

  • Tes Pap (Konvensional, ThinprepTM)

Dilakukan dengan cara mengambil usapan lendir dari serviks untuk diperiksa di bawah mikroskop.

  • Tes IVA

Memeriksa serviks dengan cara melihat langsung setelah serviks dipulas dengan asam asetat 3-5%.

  • Kolposkopi

Memeriksa serviks dengan alat teropong sehingga tampak lebih jelas.

  • Tes HPV-DNA

Pemeriksaan biomolekuler untuk mengidentifikasi virus HPV pada ulasan lendir serviks.

Vaksin HPV

Pada era ini sudah ditemukan vaksin HPV yang dapat mencegah terjadinya kanker serviks. Akan tetapi, deteksi dini tetap harus dilakukan secara berkala untuk memastikan kesehatan serviks.

Kanker Ovarium

Adalah penyebab kematian kanker ginekologi yang utama. Diantara seluruh jenis kanker ginekologi, penanganan kanker ovarium merupakan tantangan yang terbesar dari para klinisi onkologi ginekologi. Hal ini dikarenakan kanker ovarium tidak memberikan gejala pada stadium awal, dan baru memberikan gejala pada stadium lanjut yang sudah menyebar / metastasis. 

Faktor Resiko

  • Infertilitas
  • Faktor Genetik
  • Belum pernah melahirkan
  • Penggunaan obat-obat pemicu ovulasi
  • Pemakaian bedak talc pada vagina

Deteksi Dini

Pada stadium dini, kanker ovarium sulit untuk didiagnosis sampai kanker ini menyebar pada stadium lanjut, karena kebanyakan gejala klinis yang ditimbulkan tidak spesifik.

Hingga saat ini, ditingkat internasional pun belum ada standar baku skrining kanker ovarium, namun beberapa upaya untuk deteksi dini dapat dilakukan dengan cara:

  • Pemeriksaan dalam ginekologi
  • USG Vaginal
  • Tumor marker (petanda tumor) Ca 125
  • Pemeriksaan Gen BRCA  1,2

 

Kanker Endometrium

Adalah jenis kanker ginekologi yang paling sering ditemukan di negara maju. Gejala umum yang perlu diwaspadai adalah perdarahan abnormal dari vagina, terutama pada usia sekitar menopause.

Faktor Resiko

  • Obesitas
  • Riwayat ovarium polikistik
  • Menopause di atas 52 tahun
  • Paparan estrogen secara terus-menerus
  • Kelebihan estrogen, terutama pada keadaan tumor dan gangguan fungsi hati
  • Riwayat keluarga yang terkena kanker rahim, kanker payudara, kanker usus atau kanker ovarium
  • Perempuan premenopause dengan riwayat haid yang tidak teratur

Deteksi Dini

Pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kanker endometrium adalah:

  • USG Vaginal
  • Biopsi jaringan endometrium

Pelayanan Konprehensif Kanker Kandungan

Divisi Onkologi Ginekologi FKUI / RSCM:

  • Konsultasikan Dokter Spesialis Onkologi Ginekologi
  • Deteksi dini: Tes Pap, Kolposkopi, HPV-DNA
  • USG (Ultrasonografi)
  • Pemeriksaan tumor marker
  • Terapi pembedahan
  • Terapi radiasi
  • Kemoterapi
  • Rawat Inap

Divisi Onkologi Ginekologi FKUI / RSCM

Departemen Obstetri & Ginekologi FKUI / RSCM

Jl.Diponegoro No.71, Jakarta Pusat

Phone: 021-391 4806, 021-316 2722, 021- 9856 2056

Fax     : 021-391 4806, 021-316 2722

E-mail : gynoncolui@cbn.net.id  

Berita Lainnya

13-Mar-2013,Divisi Ginekologi Onkologi RSCM
Case Conference March 13th 2013

13-Mar-2013,Divisi Ginekologi Onkologi RSCM
Case Conference March 13th 2013

06-Mar-2013,Divisi Ginekologi Onkologi RSCM
Case Conference March 6th 2013

06-Mar-2013,Divisi Ginekologi Onkologi RSCM
Case Conference March 6th 2013

20-Feb-2013,Divisi Ginekologi Onkologi RSCM
Case Conference February 20th 2013

13-Feb-2013,Divisi Ginekologi Onkologi RSCM
Case Conference February 113th 2013

06-Feb-2013,Divisi Ginekologi Onkologi RSCM
Case Conference February 6th 2013

06-Feb-2013,Divisi Ginekologi Onkologi RSCM
Case Conference February 6th 2013

06-Feb-2013,Divisi Ginekologi Onkologi RSCM
Case Conference February 6th 2013

06-Feb-2013,Divisi Ginekologi Onkologi RSCM
Case Conference February 6th 2013

Index News